Eps. 8 : Sebenarnya Ada Apa?
Satu
minggu telah berlalu. Elena mulai mendatangi kelas Belda, dengan harapan bahwa
Belda sudah membaik. Tapi,...
Elena : “Belda? Lu...?”
Belda : “Sorry, ya, El. Gw lagi buru-buru. Gw mesti remed. Ngomongnya lain kali aja,ya.”
Belum
sempat Elena berkata, Belda sudah pergi menjauh. Awalnya, Elena tak ambil pusing
tentang sikap Belda yang mulai menjauh darinya. Hingga ini belangsung terus
menerus.
Elena : “Belda!”
Belda : “Ah,iya? A-Ada apa?”
Elena : “Ada apa?! Harusnya gw yang
tanya! Ada apa dengan lu?”
Belda : “Gw? Emang gw kenapa?”
Elena : “Oh, please Belda. Jangan pura-pura lagi. Gw tahu lu menyembunyikan
sesuatu. Jadi sebaiknya lu kasih tahu apa itu. Atau gw akan cari tahu sendiri.”
Belda : Gawat, gawat, gawat! “Hah? Maksud lu apa? Gw sembunyiin apa? Gw
emang selama ini remed, kok.”
Elena : “Belda, jangan bohong lagi. Gw
tahu lu gak remed. Temen-temen kelas
lu bilang nilai lu sudah meningkat jauh.”
Belda : Mati! Gw harus apa?! Anybody please help me!
[ kepada saudari Belda, sekali lagi
saudari Belda telah ditunggu kakaknya di lapangan. ]
Belda : “Gw dipanggil. Kita bicarakan
lain kali lagi. Bye!”
Elena : “Bel! Tunggu!” kakaknya? Belda, kan, anak sulung?
Rasa
penasaran Elena mendorongnya untuk mengikuti Belda. Dan, ya, memang benar ia ke
arah lapangan. Tapi yang menunggunya di sana bukanlah kakaknya. Dia adalah
Louis! Sontak Elena kaget melihatnya.
Selama
ini ia mengira Belda sudah selesai dengan Louis setelah penolakan itu.
Ternyata, mereka bertemu diam-diam. Pikiran-pikiran negatif mulai muncul di
kepala Elena. Rasa marah, kecewa, dan sedih bercampur jadi satu. Setelah
melihat itu, ia langsung kembali ke kelas.
Sebenarnya
apa yang terjadi? Benarkah Belda ditolak? lalu mengapa Louis dan Belda bertemu
diam-diam? Bagaimana kelanjutan hubungan Belda dengan Elena?
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar