Eps.5 : Malaikat Tak Terduga
Hari
berlalu. Kini mulai mendekati UAS semester 1. Belda yang payah di matematika, mencari
Elena untuk minta bantuan.
Belda : “Elena! Bantuin gw! Gw masih belum ngerti materinya.”
Elena : “Haduh... gimana, ya? Bukannya
gw gak mau, tapi guru kasih tugas ke gw. Kalo nunggu gw selesai nugas, gak
bakal sempat.”
Belda : “Hua... gw gak mau tahu,
pokoknya bantuin gw. Bagaimanapun caranya!”
Ditengah
kebingungan Elena, muncul Louis dari ujung lorong. Elena sontak
langsung
memanggilnya dan louis menghampiri. Beldapun terkejut.
Louis : “Ada apa? Kayaknya penting.”
Elena : “Iya, nich, penting banget. Guru
kita kasih tugas ke gw, dan gw harus selesaikan hari ini. Tapi Belda lagi butuh
bantuan. Lu bisa, kan, gantiin gw bantuin dia?”
Belda : ‘El! Lu ngapain? Ini terlalu
mendadak!’
Louis : “Bantuan apa?”
Elena : “Tolong ajarin Belda
matematika,dong. Nanti gw traktir. Sudah, ya, gw sudah telat. Bye!”
Belda : “Elena! Tunggu dulu!”
Elena
tak menggubris panggilan Belda dan terus berjalan sambil tersenyum tipis. Belda
yang masih terkejut, perlahan menatap Louis.
Louis : “Baiklah. Karna gw sudah
dimintai tolong, gak ada alasan untuk menolaknya. Kita mau belajar di mana?”
Belda : “Maaf, jadi merepotkanmu.”
Louis : “Tidak, tidak apa-apa. Bagaimana
kalau kita belajar di perpus saja. Di sana lebih tenang.”
Belda
meng-iyakan ajakan Louis dengan kepala menunduk. Di perpustakaan Louis
mengajari Belda dengan sabar. Elena yang kebetulan lewat depan perpus, kembali
tersenyum. Belda melangkah lagi, tapi akankah akan semudah yang di perkirakan?
Atau berhenti di tengah jalan?
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar