Cari

12 Agustus 2017

Cerita Bersambung Part 4

Eps.4 : Pelaksanaan Rencana Pertama

Hari-H telah tiba. Elena dan Belda datang lebih dulu. Belda sangat gugup, seperti seorang fans akan bertemu dengan idolanya. Tak berapa lama,
Louis datang.

Louis : “Sorry gw telat. Tadi di jalanan ada yang jatuh, jadi macet.”

Elena : “Gak apa-apa. Gw juga baru datang. Oh, dan ini kenalkan temen gw, Belda dari kelas IPS. Gak apa-apa,kan, gw bawa temen?”

Louis : “Gak apa-apa, santai aja. Salam kenal. Gw Louis.”

Belda : “Salam kenal juga.” OH MY GOD! Dia jabat tangan gw!

Louis : “Okey, jadi barang apa saja yang harus dibeli?”

Elena : “Oh, gw bawa daftarnya. Hhmm... mana, ya? Oh, ini dia! Barang pertama yang harus dibeli itu kertas karton colourful.”

Elena, Belda, dan Louis belanja bersama-sama dan membagi pendapat mereka. 
Hingga semua keperluan sudah dibeli, saatnya Elena melaksanakan rencana.

Elena : “Barang barangnya sudah dibeli semua,kan? Gak ada yang ketinggalan?”

Belda : “Sudah. Semua barang di daftar sudah kamu coret.”

Louis : “Akhirnya... sekarang gw tahu kenapa banyak cowok gak mau belanja dengan cewek.”
Elena : “Jangan mengeluh! Gw kasih tahu wali kelas kalau lu cuma hambur-hamburin uang, nich!”

Louis : “Iya, iya saja gw. Memang cowok serba salah.”

Elena : “Gw ke toilet dulu. Kalian tunggu di sini, ya. Jangan kemana-mana!”

Elena pergi meninggalkan Louis dan Belda, di saat yang sama Belda tertawa geli melihat perdebatan mereka. Louis melihat Belda seakan tak terima ditertawakan.

Louis : “Gw gak ngerti bagaimana lu bisa tahan berteman dengannya. Ngancem mulu kerjaannya!”

Belda : “ Dia memang tukang ngancem. Kalau sehari saja dia gak ngancem orang, pasti ada yang gak beres. Dan itulah yang gw suka dari dirinya.”

Louis : “Gak salah? Lu suka dia karna tukang ngancem? Gw gak ngerti.”

Belda : “Begini, gw bukanlah orang kuat, yang bisa membalas segala perbuatan orang lain ke gw yang gak baik. Dan dengan adanya Elena di sisi gw, gw bisa melawan orang-orang itu melalui dia. Contohnya, dulu pernah waktu SMP, gw sering diganggu karna waktu itu gw culun banget. Padahal sebenarnya gw sudah gak tahan, ingin banget gw tonjok mukanya! Tapi gw gak bisa. Badan gw gk bisa gerak, mungkin karna gak terbiasa. Kemudian Elena datang, tanpa rasa takut ia mengancam mereka semua. Dan benar saja, sejak hari itu gw tak pernah diganggu lagi. Sorry, jadi bernostalgia.”

Louis : “Gak apa-apa. Dari lu gw sekarang tahu, ternyata dia punya sisi baik yang cukup mengejutkan.”

Louis dan Belda berbincang panjang lebar, penuh canda tawa. Dari kejauhan, Elena melihat mereka berbincang dengan gembira. Dia merasa bahwa Belda sudah selangkah lebih maju.

Rencana pertama terlaksana dengan sangat baik. Apakah ini ada pengaruhnya pada Louis? Bagaimana rencana selajutnya? Akan membawa Belda maju selangkah atau malah mundur?

To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar